ANDI ATIKAH
MELINDA SEPTIANA-08171004-KELAS NUU GREENTEA
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Nama saya
Andi Atikah Melinda Septiana, teman-teman biasa memanggil saya Tika. Tahun 2017
ini merupakan tahun yang berbeda dari tahun sebelumnya, karena tahun ini saya
memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu perkuliahan. Sekarang saya
adalah mahasiswa di Institut Teknologi Kalimantan di Balikpapan dengan program
studi Perencanaan Wilayah dan Kota 2017. Saya berasal dari SMA Negeri 10
Samarinda dan masuk ke ITK dengan jalur SNMPTN, hal ini merupakan suatu
kebanggan bagi saya karena tidak perlu tes untuk masuk ke perguruang tinggi.
Karena kehidupan perkuliahan dan sekolah adalah suatu hal yang sangat berbeda
dan perkuliahan merupakan tempat saya belajar dan melatih diri agar siap
menjadi orang yang berguna kedepannya. Oleh karena itu saya harus mempersiapkan
AKU (Ambisi, Kenyataan, Usaha) dan SRK (Sasaran, Resiko, Kenyataan) agar saya
dapat menjalani hidup dengan teratur dan punya tujuan kedepan. AKU adalah
singkatan dari Ambisi, Kenyataan, Usaha. Ambisi adalah hasrat atau keinginan
yang besar agar sesuatu dapat tercapai. Kenyataan adalah hal yang sedang
terjadi dan benar adanya, bisa menjadi sesuatu yang menghambat tercapainya
ambisi. Usaha adalah kegiatan yang dilakukan agar tujuan/ambisi yang diinginkan
tercapai. Sedangkan SRK adalah singkatan dari Sasaran, Resiko, Konsekuensi.
Sasaran adalah suatu target kedepan yang ingin dicapai, beberapa syarat sasaran
yaitu SMART atau Spesific (secara
rinci), Measurable (memiliki ukuran
kuantitatif&kualitatif), Achievable
(dapat dicapai), Result (berorientasi
pada hasil) dan Timely (tepat waktu).
Selanjutnya resiko, yaitu akibat yang kurang menyenangkan dari suatu tindakan.
Dan konsekuensi yaitu hasil yang akan kita dapatkan.
AKU
Ambisi,
Kenyataan, Usaha
AKU
saya adalah apa yang ingin saya capai selama berkuliah di ITK. AKU saya adalah
sebagai berikut;
1.
Ambisi: hasrat
atau keinginan untuk mencapai sesuatu
Saya ingin lulus dari ITK tidak lebih dari 4 tahun dan mendapatkan minimal
IPK 3,8 dan mudah mendapat pekerjaan sesuai dengan program studi yang saya
ambil di ITK yaitu Perencanaan Wilayah dan Kota serta bekerja di kantor
pemerintahan. Selain itu, juga dapat melanjutkan S2 dengan full beasiswa.
2.
Kenyataan: peristiwa
yang benar adanya terjadi
Untuk mendapatkan IPK tinggi dan lulus tepat waktu bukanlah hal yang mudah.
Perlu perjuangan yang besar dan menghabiskan waktu santai, sedangkan saya
adalah tipe orang yang masih menunda-nunda pekerjaan, kurang baik dalam me-manage waktu, suka mengerjakan tugas
dekat deadline dan masih bersifat seperti anak SMA, hal-hal tersebutlah yang
menghambat untuk mencapai ambisi saya. Tetapi saya juga anak yang cukup mudah
bergaul dengan orang baru.
3.
Usaha:
kegiatan yang dilakukan agar dapat mencapai maksud yang diinginkan
Untuk menjadi lulusan yang baik dan segala ambisi
tercapai, perlu adanya usaha yang dilakukan agar ambisi yang diinginkan tidak
hanya sekedar tulisan belaka namun juga dapat terwujud. Hal pertama yang dilakukan
adalah mengurangi waktu santai atau bermain, karena saya sudah menghabiskan
waktu untuk bermain selama masa SMA, kali ini saya harus serius dan lebih
dewasa. Harus mulai rajin belajar dan tidak menunda-nunda pekerjaan lagi karena
semakin tinggi semester yang kita hadapi maka semakin besar juga tugas dan
tanggung jawab yang diambil serta yang paling penting adalah memperbanyak
ibadah dan berserah diri kepada Allah SWT dan menjadikan orangtua sebagai
motivasi saya agar selalu bersemangat kuliah. Jika saya menerapkan hal-hal
tersebut, saya yakin dapat mencapai segala ambisi yang saya inginkan.
SRK
Sasaran, Resiko, Konsekuensi
SRK saya adalah apa yang ingin saya capai setiap tahunnya
di ITK selama 4 tahun. SRK saya adalah sebagai berikut;
Tahun
Pertama
SASARAN:
a.
Tidak ada
mengulang mata kuliah
b.
Kenal semua
mahasiswa di PWK baik teman sebaya maupun senior
c.
Dapat ikut
magang di Himpunan Astapolis
RESIKO:
a.
Kurangnya
waktu bermain atau istirahat
b.
Harus aktif
bersosialisasi ke mahasiswa PWK
c.
Harus kenal
senior di PWK dan pengalaman
KONSEKUENSI:
a.
Selalu
terlihat lelah karena kurang istirahat
b.
Kenal dengan
semua mahasiswa PWK
c.
Dapat dikenal
karena aktif
Tahun Kedua
SASARAN:
a.
Mendapat IP
diatas 3,5
b.
Mengikuti
lomba
c.
Ikut dan aktif
dalam kepanitian sebuah acara
RESIKO:
a.
Kurang waktu
istirahat
b.
Harus
banyak-banyak mencari informasi tentang lomba dan harus rajin belajar
c.
Tersitanya
waktu belajar karena sibuk menjadi panitia
KONSEKUENSI:
a.
Terlihat lelah
karena kurang istirahat
b.
Jika menang
dapat membahagiakan orangtua, dan jika kalah dapat dijadikan pengalaman
c.
Dapat
pengalaman dalam menjalankan sebuah acara
Tahun Ketiga
SASARAN:
a.
Menjadi staf
ahli kabinet KM ITK atau anggota Himpunan
b.
Mendapat IP
diatas 3,5
RESIKO:
a.
Dapat menyita
waktu belajar
b.
Harus bisa
membagi waktu agar IP tetap tinggi dan dapat menjadi anggota organisasi yang aktif
KONSEKUENSI:
a.
Waktu
bersantai dan beristirahat cukup tersita
Tahun Keempat
SASARAN:
a.
Lancar
mengerjakan skripsi atau tugas akhir dan lulus dengan pujian (cumlaude)
b.
Kerja di Badan
Pemerintahan
c.
Dapat
melanjutkan studi S2
RESIKO:
a.
Harus fokus
mengerjakan skripsi dan mencari refrensi
b.
Kesehatan
menurun dan waktu luang tetap harus digunakan untuk mengerjakan skripsi
KONSEKUENSI:
a.
Jika tercapai
dapat memuaskan diri sendiri dan membanggakan kedua orangtua, dan jika gagal
dapat membuat kecewa karena apa yang saya lakukan mungkin belum maksimal
b.
Harus
memperbanyak relasi dan mencari informasi agar mempermudah mendapat pekerjaan
c.
Perbanyak
informasi tentang beasiswa dan menyiapkan diri untuk melanjutkan studi
0 komentar: